TUGAS INDIVIDU
Program Studi/PPs
UKI : MAGISTER
ADMINISTRASI/MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Dosen : Dr. Murnaria Manalu,S.Pd MM
Program Kerja Sama : Pasca Sarjana UKI – UNPATI
Nama Mata Kuliah :
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Oleh :
J. Manuputty
Soal No 1 : Apakah manajemen pedidikan menurut para pakar ?
Manajemen adalah sistem yang
berfungsi untuk mengelola sesuatu. Namun secara definisinya para ahli memiliki
pengertian sendiri, yaitu:
1. Menurut Dr. SP. Siagian
dalam buku “Filsafat Administrasi” Management dapat didefinisikan sebagai
kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui oranglain.
2. Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku
“Kerangka Pokok-Pokok Management” diartikan sebagai kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas,proses,
yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan, insitut/orang-orang yang melakukan
kegiatan atau proses kegiatan.
3. Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE.
Rosyidi dalam buku “Organisasi dan Management “ mendefinisikan proses dan
kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas
suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Menurut Marry Parker
Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
oranglain.
5. Menurut James A.F.
Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
6. Menurut Drs. Oey Liang
Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
7. Menurut R.
Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
8. Menurut Lawrence A.
Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha
orang lain.
9. Menurut Horold Koontz dan
Cyril O’donnel manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain.
10. Menurut (saya) J.Manuputty manajeman adalah rangkaian
kegiatan yang melibatkan orang lain dalam melakukan aktivitas kesehariannya untuk mengatur seluruh
aktivitas kehidupan manusia itu sendiri sebagai makluk sosial dalam melakukan
sesuatu secara sestim matis, dan terencana sehingga mencapai satu tujuan yang berguna
bagi orang lain dan dirinya sendiri
Soal
2 Mengapa manajeman Pendidikan dibutuhkan
Salah
satu agenda reformasi pendidikan adalah perbaikan mutu pendidikan yang dimulai
dari tingkat prasekolah SD, SLTP, SMU sampai perguruan tinggi dan kegiatan
non-formal di dalam kehidupan masyarakat. Masing-masing tingkatan memiliki
karakteristik dan aturan tersendiri dalam pelaksanaannya. Pada era sebelumnya,
masyarakat masih beranggapan bahwa pendidikan adalah persoalan yang hanya
diselesaikan oleh pemerintah dan para pengelola pendidikan. Tetapi memasuki
abad ke 21 ini, khususnya di Indonesia pemahaman pentingnya pendidikan telah
mengalami kemajuan yang berarti dimana masyarakat telah berinisiatif sendiri
dalam mengelola pendidikan dan penyelenggaraannya, yakni dengan menggunakan
pola manajemen berbasiskan masyarakat (education based community), padahal
pengelolaan pendidikan sebelumnya
dilakukan secara rutinitas tanpa ada pola manajemen sehingga pendidikan tergantung
pada penguasa (birokrasi) dan sentralistik. Manajemen dalam pendidikan diperlukan
untuk mengantisipasi perubahan global yang disertai oleh kemajuan ilmu
pengetahun dan teknologi informasi. Perubahan itu sendiri sangat cepat dan
pesat, sehingga perlu ada perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement)
di bidang pendidikan
sehingga output pendidikan
dapat bersaing dalam era globalisasi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi khususnya teknologi informasi. Persaingan tersebut hanya mungkin
dimenangkan oleh lembaga pendidikan
yang tetap memperhatikan kualitas/mutu pendidikan dalam pengelolaannya. Suatu sistem pendidikan dapat
dikatakan berkualitas/bermutu, jika proses belajarmengajar berlangsung secara
menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin
melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang
bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien
perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu
membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas
pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia
yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian
sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
Oleh karena itu demi tercapainya
tujuan pendidikan yang berkualitas,
diperlukan manajemen pendidikan yang dapat menggerakkan segala sumber daya
pendidikan.
Manajemen pendidikan itu terkait dengan
manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga
pelaksanaannya.
3. Bagaimana pelaksanaan ditempat kerja
Anda
Guna menghasilakan suatu
pekerjaan yang berkualitas dan berdaya guna dalam pendidikan sangatlah dibutuhkan
suatu sistem yang dapat di jadikan sebagai satu acuan guna memacu iklim kerja
yang baik dan terencana guna mewujutkan satu tujuan yang telah ditetapkan,
Penelitian telah menunjukkan bahwa pegawai menyambut perubahan karena cenderung
untuk memperbaiki kehidupan mereka bekerja tetapi bisa bergantung pada
bagaimana proses perubahan dikelola. Dinas pendidikan sebagai lembaga yang
sangat strategi untuk mendidik dan melatih calon pemimpin untuk membuat suatu
perubahan,hal ini sangat diperlukan untuk pengembangan bangsa yang akan datang,untuk
menata semuanya ini sangat diperlukan suatu strategi yang baik,manajeman adalah
jawabannya namun dalam menarapkan manajemen perlu dipertimbangkan SDM yang
tersedia,dan akan disesuaikan dengan struktur organisasi yang ada.
Sebuah kerangka perlu diciptakan
dan dipelihara dalam lingkungan yang positif, sehingga orang menerima perubahan
dan siap dan berkomitmen untuk melaksanakan itu. Pegawai perlu merasa
diberdayakan daripada perasaan mereka dimanipulasi atau dipaksa, dan kebutuhan
untuk fokus pada tujuan jangka panjang bukan di-cepat memperbaiki situasi.
Untuk membentuk sebuah tim yang efektif dalam Manajemen,bila semuanya telah
dipahami sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing maka akan tersasa ringan
dan efektif dalam melakukan pekerjaan sehari-hari,dan tentunya dalam melakukan
pekerjaan selalu berkoordinasi dengan orang yang memimpin (atasan) guna
mendapatkan petunjuk atau arahan untuk menindaklanjuti dari suatu pekerjaan
yang diberikan baginya.
Sebagai kesimpulan, untuk
menarapkan Manajemen dalam pekerjaan terutama pada Dinas Pendidikan perlu
pengertian dan tanggung jawab yang sangat kuat dan punya komitmen sehingga pegawai
tahu apa pekerjaan mereka saat ini dan bagaimana melakukannya, dan setelah
perubahan pegawai mungkin berpikir mereka akan mampu memenuhi peran. Oleh
karena itu komunikasi adalah kunci untuk semua kegiatan Manajemen. keterampilan
Kepemimpinan, komitmen, tanggung jawab, dan wewenang yang diperlukan untuk
Manajemen dalam membuat Perubahan, dan proses perlu dikelola secara proaktif, dan
kreaktif serta selalu berinovasi yang kuat.
Soal
4
Hambatan apa yang di jumpai
Sebelum diberlakukan sistem
desentralisasi, beberapa sekolah di Indonesia sudah melaksanakan proses
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara mandiri dan mereka mampu mengatasi
banyak masalah-masalah yang berkaitan dengan pengembangan sekolah secara
internal. Sekolah-sekolah ini, sebagian yang didaftar (sebelah kiri), disebut
sebagai pelopor, dan perkembangannya sebenarnya cukup hebat. Kepala sekolah
juga termasuk berani kalau kita melihat keadaan lingkungan dan paradigma sistem
manajemen pendidikan saat itu.
Beberapa hambatan yang mungkin dihadapi pihak-pihak berkepentingan dalam penerapan manajemen adalah sebagai berikut :
Beberapa hambatan yang mungkin dihadapi pihak-pihak berkepentingan dalam penerapan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Tidak Berminat Untuk Terlibat
Sebagian orang tidak menginginkan kerja tambahan selain pekerjaan yang sekarang
mereka lakukan. Mereka tidak berminat untuk ikut serta dalam kegiatan yang
menurut mereka hanya menambah beban. Apalagi harus lebih banyak menggunakan
waktunya dalam hal-hal yang menyangkut perencanaan kedepan. Akibatnya tidak
memiliki banyak waktu lagi yang tersisa untuk memikirkan aspek-aspek lain dari
pekerjaan mereka. Tidak semua akan berminat dalam proses penyusunan program
atau hal yang bersifat inovasi untuk mengembangkan pekerjaan yang ditekuninya
Apabila ada hal yang akan dikerjakan untuk
memanjukan suatu pekerjaan maka Memerlukan Pelatihan terhadap Pihak-pihak yang
berkepentingan kemungkinan besar sama sekali tidak atau belum berpengalaman
menerapkan model yang rumit dan partisipatif ini. Mereka kemungkinan besar
tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pekerjaan sebenarnya dan
bagaimana cara kerjanya, pengambilan keputusan, komunikasi, dan sebagainya.
2. Kebingungan Atas Peran dan Tanggung Jawab Baru
pada Pihak-pihak yang terlibat kemungkinan besar telah sangat terkondisi dengan
iklim kerja yang selama ini mereka geluti. Perubahan yang mendadak kemungkinan
besar akan menimbulkan kejutan dan kebingungan sehingga mereka ragu untuk
memikul tanggung jawab pengambilan keputusan.
Apabila pihak-pihak yang
berkepentingan telah dilibatkan sejak awal, mereka dapat memastikan bahwa
setiap hambatan telah ditangani sebelum penerapan sistem yang baru.
3.
selain masalah masalah yang telah dikemukakan diatas masalah Sumber Daya
Manusia, sarana prasarana,dana dan waktu yang tersedia juga sebagai Pelaku dari sistem itu juga
turut mempengaruhinya hal-hal inilah yang turut mempengaruhi atau sering
menjadi hambatan dalam melaksanakan manajemen itu sendiri.yang namanya
perubahan itu harus dilakukan namun bagi mereka yang malas hal ini menjadi
hambatan bagi dirinya,namun yang ingin berkembang masalah perubahan inilah yang
selalu dinanti- nantikan oleh mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar