Rabu, 16 Mei 2012

TUGAS INDIVIDU


TUGAS INDIVIDU

Program Studi/PPs UKI      : MAGISTER ADMINISTRASI/MANAJEMEN    
                                                 PENDIDIKAN
Dosen                                    : Dr. Murnaria Manalu,S.Pd MM
Program Kerja Sama          : Pasca Sarjana UKI – UNPATI
Nama Mata Kuliah               : Manajemen  Peningkatan Mutu  Berbasis Sekolah
Oleh                                       : J.  Manuputty 

Soal No 1 : Apakah manajemen pedidikan menurut para pakar ?

Manajemen adalah sistem yang berfungsi untuk mengelola sesuatu. Namun secara definisinya para ahli memiliki pengertian sendiri, yaitu:
1. Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” Management dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.
2. Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka Pokok-Pokok Management” diartikan sebagai kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas,proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan, insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.
3. Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam buku “Organisasi dan Management “ mendefinisikan proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Menurut Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui oranglain.
5. Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
6. Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7. Menurut  R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
8. Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
9. Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
10. Menurut  (saya) J.Manuputty manajeman adalah rangkaian kegiatan yang melibatkan orang lain dalam  melakukan  aktivitas kesehariannya untuk mengatur seluruh aktivitas kehidupan manusia itu sendiri sebagai makluk sosial dalam melakukan sesuatu secara sestim matis, dan terencana sehingga mencapai satu tujuan yang berguna bagi orang lain dan dirinya sendiri
Soal 2 Mengapa manajeman Pendidikan dibutuhkan  
Salah satu agenda reformasi pendidikan adalah perbaikan mutu pendidikan yang dimulai dari tingkat prasekolah SD, SLTP, SMU sampai perguruan tinggi dan kegiatan non-formal di dalam kehidupan masyarakat. Masing-masing tingkatan memiliki karakteristik dan aturan tersendiri dalam pelaksanaannya. Pada era sebelumnya, masyarakat masih beranggapan bahwa pendidikan adalah persoalan yang hanya diselesaikan oleh pemerintah dan para pengelola pendidikan. Tetapi memasuki abad ke 21 ini, khususnya di Indonesia pemahaman pentingnya pendidikan telah mengalami kemajuan yang berarti dimana masyarakat telah berinisiatif sendiri dalam mengelola pendidikan dan penyelenggaraannya, yakni dengan menggunakan pola manajemen berbasiskan masyarakat (education based community), padahal pengelolaan pendidikan sebelumnya dilakukan secara rutinitas tanpa ada pola manajemen sehingga pendidikan tergantung pada penguasa (birokrasi) dan sentralistik. Manajemen dalam pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi perubahan global yang disertai oleh kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi informasi. Perubahan itu sendiri sangat cepat dan pesat, sehingga perlu ada perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement) di bidang pendidikan sehingga output pendidikan dapat bersaing dalam era globalisasi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi. Persaingan tersebut hanya mungkin dimenangkan oleh lembaga pendidikan yang tetap memperhatikan kualitas/mutu pendidikan dalam pengelolaannya. Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan berkualitas/bermutu, jika proses belajarmengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
Oleh karena itu demi tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas, diperlukan manajemen pendidikan yang dapat menggerakkan segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya. 
3. Bagaimana pelaksanaan ditempat kerja Anda
Guna menghasilakan suatu pekerjaan yang berkualitas dan berdaya guna dalam pendidikan sangatlah dibutuhkan suatu sistem yang dapat di jadikan sebagai satu acuan guna memacu iklim kerja yang baik dan terencana guna mewujutkan satu tujuan yang telah ditetapkan, Penelitian telah menunjukkan bahwa pegawai menyambut perubahan karena cenderung untuk memperbaiki kehidupan mereka bekerja tetapi bisa bergantung pada bagaimana proses perubahan dikelola. Dinas pendidikan sebagai lembaga yang sangat strategi untuk mendidik dan melatih calon pemimpin untuk membuat suatu perubahan,hal ini sangat diperlukan untuk pengembangan bangsa yang akan datang,untuk menata semuanya ini sangat diperlukan suatu strategi yang baik,manajeman adalah jawabannya namun dalam menarapkan manajemen perlu dipertimbangkan SDM yang tersedia,dan akan disesuaikan dengan struktur organisasi yang ada.
Sebuah kerangka perlu diciptakan dan dipelihara dalam lingkungan yang positif, sehingga orang menerima perubahan dan siap dan berkomitmen untuk melaksanakan itu. Pegawai perlu merasa diberdayakan daripada perasaan mereka dimanipulasi atau dipaksa, dan kebutuhan untuk fokus pada tujuan jangka panjang bukan di-cepat memperbaiki situasi. Untuk membentuk sebuah tim yang efektif dalam Manajemen,bila semuanya telah dipahami sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing maka akan tersasa ringan dan efektif dalam melakukan pekerjaan sehari-hari,dan tentunya dalam melakukan pekerjaan selalu berkoordinasi dengan orang yang memimpin (atasan) guna mendapatkan petunjuk atau arahan untuk menindaklanjuti dari suatu pekerjaan yang diberikan baginya.
Sebagai kesimpulan, untuk menarapkan Manajemen dalam pekerjaan terutama pada Dinas Pendidikan perlu pengertian dan tanggung jawab yang sangat kuat dan punya komitmen sehingga pegawai tahu apa pekerjaan mereka saat ini dan bagaimana melakukannya, dan setelah perubahan pegawai mungkin berpikir mereka akan mampu memenuhi peran. Oleh karena itu komunikasi adalah kunci untuk semua kegiatan Manajemen. keterampilan Kepemimpinan, komitmen, tanggung jawab, dan wewenang yang diperlukan untuk Manajemen dalam membuat Perubahan, dan proses perlu dikelola secara proaktif, dan kreaktif serta selalu berinovasi yang kuat. 
Soal  4  Hambatan apa yang di jumpai
Sebelum diberlakukan sistem desentralisasi, beberapa sekolah di Indonesia sudah melaksanakan proses Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara mandiri dan mereka mampu mengatasi banyak masalah-masalah yang berkaitan dengan pengembangan sekolah secara internal. Sekolah-sekolah ini, sebagian yang didaftar (sebelah kiri), disebut sebagai pelopor, dan perkembangannya sebenarnya cukup hebat. Kepala sekolah juga termasuk berani kalau kita melihat keadaan lingkungan dan paradigma sistem manajemen pendidikan saat itu.
Beberapa hambatan yang mungkin dihadapi pihak-pihak berkepentingan dalam penerapan manajemen adalah sebagai berikut :
1.    Tidak Berminat Untuk Terlibat Sebagian orang tidak menginginkan kerja tambahan selain pekerjaan yang sekarang mereka lakukan. Mereka tidak berminat untuk ikut serta dalam kegiatan yang menurut mereka hanya menambah beban. Apalagi harus lebih banyak menggunakan waktunya dalam hal-hal yang menyangkut perencanaan kedepan. Akibatnya tidak memiliki banyak waktu lagi yang tersisa untuk memikirkan aspek-aspek lain dari pekerjaan mereka. Tidak semua akan berminat dalam proses penyusunan program atau hal yang bersifat inovasi untuk mengembangkan pekerjaan yang ditekuninya
      Apabila ada hal yang akan dikerjakan untuk memanjukan suatu pekerjaan maka Memerlukan Pelatihan terhadap Pihak-pihak yang berkepentingan kemungkinan besar sama sekali tidak atau belum berpengalaman menerapkan model yang rumit dan partisipatif ini. Mereka kemungkinan besar tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pekerjaan sebenarnya dan bagaimana cara kerjanya, pengambilan keputusan, komunikasi, dan sebagainya.
2.  Kebingungan Atas Peran dan Tanggung Jawab Baru pada Pihak-pihak yang terlibat kemungkinan besar telah sangat terkondisi dengan iklim kerja yang selama ini mereka geluti. Perubahan yang mendadak kemungkinan besar akan menimbulkan kejutan dan kebingungan sehingga mereka ragu untuk memikul tanggung jawab pengambilan keputusan.
Apabila pihak-pihak yang berkepentingan telah dilibatkan sejak awal, mereka dapat memastikan bahwa setiap hambatan telah ditangani sebelum penerapan sistem yang baru.
 3.  selain masalah masalah yang telah dikemukakan diatas masalah Sumber Daya Manusia, sarana prasarana,dana dan waktu yang tersedia  juga sebagai Pelaku dari sistem itu juga turut mempengaruhinya hal-hal inilah yang turut mempengaruhi atau sering menjadi hambatan dalam melaksanakan manajemen itu sendiri.yang namanya perubahan itu harus dilakukan namun bagi mereka yang malas hal ini menjadi hambatan bagi dirinya,namun yang ingin berkembang masalah perubahan inilah yang selalu dinanti- nantikan oleh mereka.


 

Nama : J. Manuptty


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar